Catatan yang tertunda sangat lama, hampir satu tahun lalu.
Sekarang ??
Sekarang tidak ada lagi deadline topik, dikejar-kejar paper, tugas-tugas yang sedang nmenunggu untuk diselamatkan.
Semua itu sudah menjadi masa lalu, masa lalu berdarah-darah yang tak kan terlupakan (#ha ha, lebayyy....). Namun, semuanya itu berubah wujud menjadi kehebohan yang baru (#wkwkwk)
Kini....
Cerita baru dimulai lagi.
Lembaran baru dibuka lagi.
Personil bertambah lagi.
😘😘😘
Hari-hari kini diawali dengan drama pagi.
Menguras emosi ? Ya.
Tapi kujadikan itu sebagai wahana memperbaiki diri.
Semoga semakin baik diri ini.
Cerita selanjutnya,
Rutinitas kantor yang tiada henti.
Kadang butuh perhatian tinggi.
Tapi kujadikan itu sebagai wadah pengembangan diri.
Semoga menjadi berkah ilmu yang dimiliki.
Pagi berganti siang, siang berganti malam.
Malam hari kembali bersama buah hati.
Menikmati indahnya rezki yang sudah diberi.
Alhamdulillah...
Jaahiduu....
Ternyata bersikap konsisten itu berat sekali.
Sekarang ??
Sekarang tidak ada lagi deadline topik, dikejar-kejar paper, tugas-tugas yang sedang nmenunggu untuk diselamatkan.
Semua itu sudah menjadi masa lalu, masa lalu berdarah-darah yang tak kan terlupakan (#ha ha, lebayyy....). Namun, semuanya itu berubah wujud menjadi kehebohan yang baru (#wkwkwk)
Kini....
Cerita baru dimulai lagi.
Lembaran baru dibuka lagi.
Personil bertambah lagi.
😘😘😘
Hari-hari kini diawali dengan drama pagi.
Menguras emosi ? Ya.
Tapi kujadikan itu sebagai wahana memperbaiki diri.
Semoga semakin baik diri ini.
Cerita selanjutnya,
Rutinitas kantor yang tiada henti.
Kadang butuh perhatian tinggi.
Tapi kujadikan itu sebagai wadah pengembangan diri.
Semoga menjadi berkah ilmu yang dimiliki.
Pagi berganti siang, siang berganti malam.
Malam hari kembali bersama buah hati.
Menikmati indahnya rezki yang sudah diberi.
Alhamdulillah...
Jaahiduu....
Candung, 05/02/2018
#MenulisAsyikDanBahagia
#PerempuanBPSMenulis
#15HariBercerita
#Harike1
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ternyata bersikap konsisten itu berat sekali.
Dulu, dengan tekad yang sangat bulat tanpa lecet sedikitpun dan dengan semangat membara, saya membuat blog ini dengan maksud untuk belajar menulis menyalurkan apa yang sedang saya pikirkan. Tetapi, ternyata menjaganya sangat sulit. Buktinya baru hari ini bisa menulis lagi.
Seribu, sejuta, bahkan milyaran alasan bisa dikemukakan untuk membela diri. Tapi tetap saja, komitmennya tidak dijalankan.
Selama ini makin pusing dengan deadline topik tugas akhir.
Tugas bikin paper semakin banyak.
Tugasnya kebagian yang tidak dimengerti sama sekali.
Ikut belajar online juga yang ternyata cukup membuat kelimpungan mengatur jadwal.
bla...bla...bla....
Seharusnya, semuanya itu harus bisa ditangani, diselesaikan, diatur jadwalnya agar semua kewajiban terlaksanakan, meskipun dengan tertatih tatih.
Insya Allah...
Yang terucap selama ini hanya keluhan-keluhan. Permintaan untuk dimengerti oleh orang lain dengan kondisi yang ada, padahal orang lain itu pun mungkin lebih berat dari saya.
Saya terlalu sibuk melihat kelemahan diri sendiri sehingga lupa untuk menggali kemampuan yang saya miliki.
Jaahiduu....
Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan dimudahkan oleh Sang Pemberi Kuasa, Yang Maha Agung
Mari
mulai sekarang, berhenti mengeluh. Lakukan setiap tugasnya selangkah demi selangkah sehingga nanti Insya Allah bisa diselesaikan semuanya.
Ketika saya menginginkan hasil yang lebih, saya harus punya usaha yang lebih juga. Dengan keterbatsan yang ada, tentu ada yang harus dikorbankan. Mengorbankan keluarga, itu sangat tidak mungkin. Yang paling mungkin adalah mengorbankan me-time. ya...me-time.... Artinya mengurangi waktu tidur untuk segera menyelsaikan semua kewajiban.
Ya Allah....
Beri hamba kesabaran yang lebih menjalankan semuanya.
Kuatkan bahu hamba memikul semuanya.
Jadikan Hamba selalu bersemangat dalam kebaikan.
Bukakan pintu RahmahMu buat Hamba Ya Rahim.
Beri Hamba hasil yang terbaik.
Aamiin....
Bandung, 21/04/2016
Komentar
Posting Komentar