Belajar Bahasa Arab, sulitkah ?
So, ayo semangat belajar Bahasa Arab !
Jaahidu....!!!
Sulit itu relatif, tetapi yakinlah, Insya Allah BISA.
Kenapa harus belajar Bahasa Arab?
Banyak alasan kenapa kita harus belajar Bahasa Arab. Salah satunya karena Bahasar Arab merupakan bahasa yang mulia dan Al-Quran diturunkan Allah dengan bahasa Arab. Banyak Ayat di dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang keistimewaan Bahasa Arab, diantaranya:
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ . قُرْآنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِي عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.” (QS. Az-Zumar: 27-28)
Selain itu, Sabda Rasulullah di dalam kitab Faid al-Qadir Syarh al-Jami’ al-Sagir susunan Al-Manawiy, disebutkan bahwa dari Ibnu Abbas dengan riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
أَحِبُّوْا الْعَرَبَ لِثَلاَثٍ: لِأَنِّي عَرِبِيٌّ وَ الْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ وَ كَلاَمُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ.
"Pelajarilah Bahasa Arab karena 3 hal : 1). Karena Aku (Rasulullah SAW) orang Arab, 2). Al-Quran berbahasa Arab. dan 3). Percakapan ahli surga adalah Bahasa Arab."
Banyak cabang ilmu dalam mempelajari Bahasa Arab. Dua cabang yang paling mendasar yang harus dipelajari sebelum mempelajari cabang yang lain adalah Ilmu Sharaf dan Ilmu Nahwu. Ilmu Sharaf membahas tentang perubahan kata dari suatu menjadi bentuk yang lain, yang dikenal dengan istilah tashrif. Misalnya perubahan bentuk kata قَرَأَ menjadi يَقْرَأُ ketika kegiatan membacanya sedang dilakukan atau baru akan dilakukan. Atau perubahan menjadi قَرَأتُمْ ketika yang membaca orang kedua jamak. Sedangkan Ilmu Nahwu fokus mempelajari bagaimana suatu kalimat disusun serta aturan-aturan lain yang terkait dengannya, seperti letak kata, bentu kata, dan harakat yang tepat, yang dikenal dengan i'rab. Contohnya:
ذَهَبَ زَيْدٌ
(Zaid telah pergi)
Ada ketentuan mengenai penggunaan harakat dhammatain pada kata زَيْدٌ. Kemudian letak kata زَيْدٌ lebih akhir dibandingkan kata ذَهَبَ. Ketika yang pergi adalah fatimah, maka penggunaan kata ذَهَبَ akan berganti menjadi:
ذَهَبَتْ فَطِمَةُ
(Fatimah telah pergi)
Oleh karena itu, Ilmu Nahwu tidak dapat dipisahkan dari Ilmu Sharaf. Kedua ilmu tersebut harus dipelajari untuk menyusun sebuah kalimat dalam bahasa arab yang baik dan benar.
So, ayo semangat belajar Bahasa Arab !
Jaahidu....!!!
#MenulisAsyikDanBahagia
#PerempuanBPSMenulis
#15HariBercerita
#Harike3
#PerempuanBPSMenulis
#15HariBercerita
#Harike3
Sumber :
Abu Razin dan Ummu Razin. Ilmu Sharaf untuk Pemula. BISA Lerning Centre.
https://rumaysho.com/12720-7-alasan-harus-belajar-bahasa-arab.html
https://mustaqilli.com/mengapa-wajib-belajar-bahasa-arab/
Abu Razin dan Ummu Razin. Ilmu Sharaf untuk Pemula. BISA Lerning Centre.
https://rumaysho.com/12720-7-alasan-harus-belajar-bahasa-arab.html
https://mustaqilli.com/mengapa-wajib-belajar-bahasa-arab/
Komentar
Posting Komentar